Jumat, 01 Februari 2013
Batu Alam di Dinding Bangunan
Penggunan Batu Alam di Dinding Bangunan
Batu alam pada dinding bangunan bisa berfungsi sebagai estetika dan penguat tema dari bangunan. Biasanya bangunan dengan style alami sering menggunakannya. Penggunaan bahan batu alam ini mempunyai ciri yang kuat selain alami adalah tidak membosankan.
Pemasangan batu alam sangat mudah seperti kita memasang keramik pada dinding dengan tambahan unsur semen yang sedikit lebih banyak karena batu alam mempunyai berat yang lebih jika dibandingkan dengan keramik.
Finishing batu alam atau coating juga telah banyak tersedia bahkan ada juga yang menngunakaan air sebagai media pengencer. Setelah batu terpasang di dinding kemudian difinish dengan lapisan coating, inilah yang digunakan agar batu tetap tampak bagus dan tidak mudah berlumut atau berjamur.
Pilihan warna yang beraneka ragam dari batu alam merupakan alternatif dari bahan pelapis dinding yang dapat disesuaikan dengan style bangunan. seperti contoh dibawah ini !
Batu Alam pada Dinding Bangunan |
Batu Alam pada Dinding Bangunan |
Kamis, 31 Januari 2013
Keindahan Batu Alam untuk Taman Jepang
Menciptakan Taman Klasik dengan Lebih eksotis dan Natural
Taman yang dilengkapi dengan kehadiran batu alam akan terlihat lebih
eksotis dan natural. Batu alam dapat memberi sentuhan dekoratif yang
penuh nilai estetika. Sandingkan batu alam dengan taman di rumah Anda
atau di halaman depan rumah anda dan temukan tampilan indah yang memikat.
Jika Anda ingin menghadirkan taman Jepang seperti gambar disamping atau bentuk lain, jangan sungkan untuk menghubungi kami di Jl. Semolo Waru Utara IV/14a Surabaya No. Hp. 08155124820, kami bekerja penuh dengan tanggung jawab.
Menghadirkan unsur Hardscape di Taman Mungil
Taman Minimalis di lahan Sempit
Memiliki taman dengan ukuran kecil, bukan berarti Anda tak bisa menghadirkan unsur hardscape yang dapat menambah kesan taman yang indah. Karena Anda dapat akali dengan menggunakan elemen hardscape yang juga memiliki ukuran mungil.
Jadi, Anda tetap bisa membuat taman di lahan minim tampak semakin memikat dengan menambahkan unsur-unsur hardscape seperti di bawah ini:
- Batu alam, batu alam dengan ukuran kecil misalnya batu koral putih dan abu-abu. Batu jenis ini bisa Anda terapkan sebagai pembatas pada taman. Anda dapat mengaplikasikan batu koral putih dan abu-abu dalam dua deret yang menarik.
- Pijakan, batu pijak ini bisa dalam bentuk cetakan bundar dan empat persegi panjang. Dapat dipasang di antara rumput sebagai sirkulasi untuk mencapai seluruh bagian taman. Jenis batu yang bisa Anda gunakan untuk membuat pijakan misalnya batu koral sikat.
- Pot, ada bermacam pot yang dibedakan berdasarkan materialnya, mulai dari pot plastik, semen, tanah liat sampai pot kayu dan rotan. Ukuran pot dapat disesuaikan dengan luas taman. Misalnya, sebuah pot besar berisi tanaman lotus dapat ditempatkan di tengah halaman atau di salah satu sudut. Sementara itu, pot-pot ukuran kecil dapat diletakkan di antara batas taman dengan tanah.
Tunggu apa lagi, segera desain ulang taman mungil Anda dengan menggunakan unsur hardscape agar terlihat lebih indah dan natural.
Rabu, 30 Januari 2013
Kolam
Keberadaan kolam pada bagian rumah bukan saja mampu memberi kesan indah namun juga dapat menciptakan kesan kesejukan yang membuat rumah tak lagi terlihat kaku. Hal ini akan memberikan sensasi tersendiri baik bagi pemilik rumah atau siapa pun yang berkunjung ke rumah Anda.
Dengan perpaduan antara taman Minimalis, batu alam dan kolam ikan koi akan tampil selaras.
Batu Sikat Memperindah Tampilan Taman Minimalis
Batu Sikat/koral dan taman minimalis
Batu koral banyak macamnya. Kehadirannya dapat menjadi elemen estetika yang memperindah tampilan taman anda.
Taman yang indah dipandang mata, tidak hanya ditentukan dari faktor tanamannya semata, namun juga dari pelengkapnya. Penggunaan elemen keras (hardscape) bisa menjadi pilihan. Selain mempercantik taman, juga berfungsi menyeimbangkan dengan material lunak (softscape). Batu koral, sebagai salah satu hardscape, bisa menjadi pilihan untuk memberi sentuhan estetika di taman anda. Bentuk dan warnanya yang menonjol, sekaligus tampil sebagai aksen penegas dalam tatanan taman. Anda tinggal memilih bentuk, warna dan ukuran sesuai dengan konsep gaya taman anda. Batu koral bisa digunakan sendiri, atau dikombinasi dengan material lain, yang dapat menghasilkan permainan tekstur.
Batu koral merupakan hasil alam yang ditambang dari pesisir pantai. Seperti halnya pasir pantai, batu pun juga terdapat di pantai. Itulah sebabnya, penamaan koral diambil berdasarkan nama daerah dimana batu itu ditambang. Seperti misalnya Kupang, Irian, Alor, Ambon, Lampung dan Bengkulu. Ukurannya bermacam-macam, biasanya berkisar antara 1-5 cm, dengan warna yang beraneka pula. Ada warna putih, merah hati, hijau, dan hitam.
Terdapat beberapa aplikasi koral. Diantaranya, koral bisa digunakan sebagai batu sikat yang dibentuk dengan pola-pola tertentu sesuai keinginan. Bisa berbentuk bunga, binatang atau bentuk-bentuk geometris. Sebagai batu sikat, koral dipasang dengan campuran pasir,air dan semen. Biasanya ornamen batu sikat ditempatkan di teras, carport atau elemen estetis di ruang eksterior maupun interior. Batu sikat juga bisa dibentuk sebagai stepping stones (batu pijakan) dalam aneka bentuk seperti persegi atau lingkaran
Langganan:
Postingan (Atom)